Bukan rahasia lagi, bila keahlian arsitek akan
membantu Anda membangun rumah menjadi lebih baik. Tak hanya itu, arsitek juga
bisa membantu memastikan semua kebutuhan rumah baru, mulai desain, informasi
material, sampai hitungan biaya renovasi.
Agar sukses
bekerjasama merenovasi rumah kesayangan bersama arsitek, simak delapan langkah
berikut ini:
Mencari arsitek
Untuk mengetahui jasa
dan karya seorang arsitek, Anda bisa mendapatkannya dari majalah desain,
website, atau informasi dari teman. Mencari arsitek bukan sekadar mencari yang
profesional atau terkenal, tapi perlu juga diperhatikan kebutuhan Anda, karena
masing-masing dari mereka memiliki kekhasan dalam karyanya. Sesuaikan karyanya
dengan kepribadian Anda, sehingga proses kerjasama ini bisa berjalan lancar.
Setelah Anda dapatkan
arsitek yang tepat, cobalah sampaikan daftar kebutuhan ruangan, ketersediaan
dana, serta rencana jangka panjang rumah Anda.
Survei lokasi
Sebelum mendesain
rumah, arsitek perlu melakukan survei lokasi. Hal ini berguna untuk memberikan
gambaran deskriptif untuk rancangannya nanti. Survei tidak cukup hanya sekali,
sehingga proses ini bisa berjalan lebih lama.
Pertimbangkan soal
lokasi ini, sebab nantinya arsitek akan melakukan peninjauan rutin selama
proses renovasi. Setidaknya, proses ini memakan waktu 2 - 3 minggu.
Proposal konsep desain
Setelah survei
dilakukan serta berkonsultasi dengan Anda, arsitek biasanya akan mengajukan
konsep desain berikut harga desainnya. Biasanya, ia akan mengajukan gambar
konsep pembagian ruang dan fasad saja.
Proposal desain ini
masih sangat mungkin mengalami revisi atau diperdalam kembali. Di sini, Anda
dapat meminta penawaran bentuk ruang atau aplikasi bahan yang mewakili
kebutuhan dan selera. Dalam proses ini, proposal dan konsep desain biasanya
diajukan 1 - 2 minggu setelah tahap dua.
Kontrak kerja
Ketika Anda dan
arsitek menyepakati soal konsep desain serta harga desain, langkah selanjutnya
ialah membuat kontrak kerja. Kontrak berisi kesepakatan soal pembayaran dan
daftar gambar yang menjadi kewajiban arsitek. Di dalam kontrak itu disebutkan
hak Anda selama pelaksaanan pembangunan sampai serah terima. Namun, demi
menghindari kesalahan, bacalah kontrak lebih teliti.
Proses desain
Tahap ini merupakan
proses untuk melengkapi seluruh gambar proyek rumah Anda, meliputi gambar
arsitektur, struktur dan lainnya. Proses desain ini biasanya memakan waktu
selama 2 - 4 minggu, tergantung banyaknya revisi di dalamnya. Kasus sering
terjadi adalah arsitek harus mengubah konsep karena keinginan pemilik rumah
berubah-ubah.
Mencari kontraktor
Arsitek juga dapat
membantu Anda mendapatkan kontraktor yang tepat. Karena, biasanya mereka pernah
saling terhubung lewat proyek-proyek pembangunan sebelumnya. Proses ini bisa
berlangsung selama 1 - 2 minggu. Sementara itu, Anda bisa mulai mengajukan
surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan menyertakan gambar kerja dari
arsitek. Kalau tak mau repot, Anda bisa meminta bantuan kontraktor untuk
mengurusnya.
Pembangunan
Tahap ini merupakan
proses paling seru, karena rancangan gambar arsitek akan dibangun dalam wujud
nyata. Setelah jadi, proses renovasi bisa memakan waktu 4 - 6 bulan, tergantung
pada banyaknya perubahan atau prosesnya yang lamban. Pada tahap ini, antara
Anda dan arsitek perlu memberikan pengawasan secara terpadu. Bila terjadi
kesalahan saat membangun, Anda tidak perlu langsung panik. Perubahan atau
kesalahan dalam pembangunan merupakan hal biasa selama semuanya bisa
diperbaiki.
Masa retensi
Setelah rumah
terbangun, pihak kontraktor memberi garansi perbaikan selama 3 bulan untuk
pekerjaan renovasi dan pembangunan rumah. Bila terjadi masalah seperti
kebocoran, retak rambut, engsel macet akibat kesalahan pengerjaan, Anda dapat
mengajukan klaim.
Sumber :